Kamis, 20 Maret 2014

Solusi Cerdas Selamat Tinggal Kegemukan


Oleh : Tatiek Kancaniati
Daun Jati Belanda JATI BELANDA (West Indian Elm / Guazuma ulmifolia) Mengurangi Penyerapan dan Akumulasi Lemak dalam Tubuh , Membantu Menurunkan Berat Badan serta Menurunkan Kolesterol.
Setiap wanita khususnya mendambakan tubuh ideal, namun pada kenyataanya menjaga kesetabilan berat tubuh tak semudah niat dan perlu perjuangan yang disiplin untuk mewujudkanya. Berikut ada cara cerdas, mudah dan murah untuk mewujudkan dambaan tadi. Yup..konsumsi rutin Daun Jati belanda adalah salah satunya.
Sejak zaman dulu masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Pulau Jawa, telah mengenal dan memakai air rebusan daun jati belanda sebagai bahan baku jamu pelangsing tubuh, biasa disebut galian singset (bahasa Jawa). Pengalaman sekaligus bukti empiris inilah yang “ditangkap” perusahaan jamu, sehingga saat ini hampir semua jamu pelangsing selalu mengambil khasiat daun jati belanda.
Proses Lemak tubuh diperoleh melalui dua cara yaitu sintesis di dalam tubuh dan melalui makanan yang kita konsumsi setiap hari. Dalam keadaan normal, tubuh hanya memerlukan lemak dalam jumlah tertentu. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak, akan menyebabkan penumpukan lemak di dalam tubuh yang disebut dengan obesitas.
Penyebab obesitas memang sebagian besar disebabkan karena gaya hidup yang kurang sehat terutama terkait makanan yang dikonsumsi disamping penyebab lain yang kecil antara lain lingkungan, keturunan, alcohol dan kurangnya aktivitas fisik.
Sutiyah peracik obat-obatan herbal dari Kebun Sari Sehat Tegalwaru, menjelaskan bahwa untuk menjadikan ramuan dapat dilakukan dengan mengeringkan daunnya. Selanjutnya digiling untuk dibuat serbuk.
“Setelah menjadi serbuk, ambil 20 gram, lalu seduh dengan air panas. Saring dan minum dua kali sehari. Namun, mereka yang bermasalah dengan ginjal jangan meminum ramuan ini dengan ampasnya, jadi setelah di seduh dengan air panas dibiarkan terlebih dahulu agar serbuknya mengendap,” katanya.
Banyak penelitian membuktikan bahwa daun jati bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Belakangan daun jati belanda dipercaya memiliki manfaat lebih dari itu, yakni berpotensi untuk dikembangkan sebagai herba pengontrol kolesterol.
Hasil penelitian yang di lakukan oleh Yosie Andriani H.S. di Laboratorium Biokimia Institut Pertanian Bogor pernah melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh daun jati belanda (dalam bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL/high density lipoprotein).
Penelitian menggunakan kelinci sebagai hewan percobaan pada empat kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok terdiri atas lima ekor.
Ternyata pemberian ekstrak daun jati belanda (dalam tiga bentuk ekstrak air, ekstrak etanol, dan fraksi aktif steroid) berpengaruh terhadap kadar lipid darah (TPC, trigliserida, LDL, dan HDL). Kadar TPC, LDL, dan trigliserida pada perlakuan kontrol (tanpa pemberian daun jati) terlihat sangat tinggi (berbeda nyata) dibandingkan dengan kadar TPC, LDL, dan trigliserida yang diberi perlakuan daun jati.
Fakta ini menunjukkan adanya penurunan kadar TPC, LDL, dan trigliserida akibat pemberian daun jati belanda. Persentase penurunan kadar TPC tertinggi terjadi dalam pemberian daun jati belanda pada perlakuan ekstrak etanol (62 persen), diikuti perlakuan ekstrak air (55 persen), dan fraksi aktif steroid (36 persen).
Naikkan HDL Pemberian ekstrak daun jati belanda juga berdampak pada peningkatan HDL. HDL dapat menurunkan kadar kolesterol dalam sel dengan cara mengambil kelebihan kolesterol dari jaringan untuk kemudian diproses di hati lalu dibuang bersama cairan empedu.
Fakta khasiat daun jati belanda ini beberapa tahun terakhir ditanggapi oleh para pengusaha jamu salah satunya di Sari Sehat Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru dengan mengembangkan produk berbahan baku daun jati belanda. Tak heran, banyak tersedia produk olahan fitofarmaka berbahan dasar herba ini, seperti dalam bentuk serbuk dalam kapsul maupun seduhan, layaknya teh.
Khasiat dan Mekanisme Kerja Jati Belanda
Jati belanda bekerja dengan cara melapisi dinding usus halus sehingga ketika makanan melewati usus halus, lemak yang terkandung di dalamnya tidak dapat diserap oleh permukaan usus. Hal ini akan mengurangi penimbunan lemak tubuh. Ketika kita beraktivitas atau berolahraga, lemak yang telah ada di dalam tubuh akan dirombak menjadi energi untuk memenuhi kebutuhan kita sehingga lemak tubuh kita akan berkurang dan berat badan kita menjadi ideal.
Selain berfungsi sebagai penurun berat badan tubuh dengan mekanisme fat blocker, jati belanda juga memiliki banyak khasiat lain yang bermanfaat, antara lain :
1.            Mengurangi kadar gula dalam darah (antihiperglikemia)
2.            Menurunkan kolesterol (antihiperlipidemia)
3.            Memiliki aktivitas antioksidan dengan menghambat lipid peroksida dan radikal hidroksil
4.            Memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi (antiperadangan)
5.            Dapat digunakan sebagai terapi pendamping pada gangguan kardiovaskuler dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi
Selain daunnya, bagian lain dari pohon jati belanda yang berkhasiat obat adalah kulit, buah, dan bijinya. Bagian dalam kulitnya biasa dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit cacing, bengkak kaki atau kaki gajah.
Buahnya digunakan sebagai obat batuk rejan. Rebusan bijinya yang sudah dibakar seperti kopi dapat diminum sebagai obat sembelit. Namun, tetap perlu kehati-hatian dalam menggunakan daun dan biji jati belanda sebagai obat. Pasalnya, bila terlalu berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan usus. Karena itu, selain bagian daunnya, pemanfaatan bagian lain jati belanda saat ini relatif jarang dan memang belum ada uji toksiknya.
Jika Anda tertarik untuk menaman jati belanda, sebenarnya relatif mudah. Tanaman ini tidak butuh air banyak dan tak memerlukan perawatan khusus.
Cukup penyajian dan meramu daun jati belanda relatif mudah. Daun yang sudah dikeringkan cukup diseduh dengan air panas, seperti halnya membuat teh. Sering juga daun ini dibuat ekstrak atau serbuk.
Berikut beberapa contoh ramuan:
1. Peluruh kolesterol
Ambil beberapa lembar daun jati belanda kering. Seduh dengan air panas secukupnya, seperti membuat teh. Saring sebelum diminum. Agar tidak hambar, tambahkan satu sendok madu atau gula batu.
2. Pereda Diare
Daun jati belanda kering digiling untuk dijadikan serbuk. Ambil 20 gr serbuk ini dan seduh dengan air panas. Kemudian saring dan minum dua kali sehari. Jika suka, bisa dicampur kencur dan madu secukupnya.
Catatan: Orang yang bermasalah dengan ginjal sebaiknya minum air putih yang banyak setelah minum ramuan ini
3. Pelangsing
Ambil tujuh lembar daun jati belanda segar lalu cuci bersih. Tambahkan sepotong rimpang bangle, temulawak, atau kunir putih. Rebus dengan satu setengah gelas air bersih sampai tersisa satu gelas. Setelah dingin, saring dan minum.
Khasiat yang sangat mencerahkan bukan, apalagi jika kita ingin menjadikan bisnis tentu sangat prospek karena betapa banyak perempuan pasca menikah atau melahirkan mendapatkan masalah pada obesitas ini. Oya Bagi yang memiliki sakit magh disarankan meramunya baiknya bersamaan dengan temulawak atau kunir putih guna mengurangi efek iritasi lambung. Selama mengonsumsi ramuan ini, tetaplah minum banyak air putih. Luar biasa bukan khasiatnya, kini kita bisa katan good bye pada lemak dan obesitas ^_^, mari hidup sehat dan seimbang (TK)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar