Oleh : Tatiek Kancaniati
Siapapun tidak ada yang tidak
suka dan tak butuh makan, untuk itu bisnis
di dunia kuliner tak pernah surut dan banyak sekali peminatnya. Saya jadi ingat ketika memulai awalan
bisnis minuman nata de coco sekitar tahun 1999 alhamdulillah laris manis
apalagi ketika musim panas, minuman segar di cari banyak orang sebagai pelepas
dahaga. Tak seperti bisnis pakaian misalnya kebutuhan membeli pakaian tak semua
dibutuhkan setiap hari untuk membelinya.
Bisnis kuliner membutuhkan konsep yang matang untuk membangun bisnis. Biasanya
yang banyak dilakukan oleh para pelaku usaha adalah pada saat menyusun konsep
bisnis, rata-rata orang hanya memperhatikan pemilihan lokasi, produk dan juga
metode pemasarannya saja. Tetapi ketika seseorang membangun bisnis kuliner,
konsep yang disusun tidak boleh hanya berpatokan pada lokasi saja. Ada
beberapa hal yang bisa kita perhatikan ketika ketika memulai bisnis kuliner :
1.
Selera. Faktor utama yang menentukan
kesuksesan dari sebuah usaha kuliner adalah citarasa makanannya. Jadi, kita harus
menyesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Jadi sahabat
semua cobalah untuk melakukan survey pasar untuk menentukan apa yang diinginkan
oleh masyarakat. Sebaiknya, hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa
produk jualan kita. Artinya, kita tidak boleh hanya berpaku hanya memperhatikan
selesar dan keinginan diri sendiri. Karena kenyataannya, belum tentu selera
lidah kita sama dengan seleran kebanyakan orang. Jadi, kita harus mampu membawa
selera pasar menjadi produk yang akan kita jual.
2.
Gaya hidup.
Sekarang ini, makanan bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar saja tetapi juga
sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Di kota-kota besar, makanan sudah menjadi
gaya hidup masyarakatnya sehari-hari. Nah, kita harus pandai melihat peluang
yang ada dan mampu menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian
dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha kita juga mempunyai peluang yang
lebih besar untuk disukai oleh banyak orang. Banyak contoh misalnya rumah makan
padang yang menjamur didaerah mana saja padahal seharusnya di padang saja, tapi
ini tidak rumah makan padang sudah menjagi gaya hidup semua orang, baik itu
dari betawi maupun jawa timur. Selain itu makanan ala Arabi atau ala Amrik
merebak dimanapun dan memiliki ‘fans’ tersendiri.
3.
Daya beli. Sebelum
kita menentukan produk yang akan dijual, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu
lokasi yang akan menjadi tujuan usaha dan lingkungan di sekitarnya. Karena
pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menjadi penentuan produk apa
yang paling cocok dan tepat untuk dijual di sana. Observasi yang kita lakukan
akan menentukan produk yang akan kita jual berdasarkan daya beli masyarakat.
Misalnya jika produk yang dijual terlalu mahal, tetapi daya beli masyarakat
rendah, maka usaha kita akan sia-sia dan kemungkinan malah mengalami kerugian.
Untuk itu, cobalah untuk benar-benar melakukan observasi.
4.
Rencana produksi.
Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Kita harus mulai
memperhatikan semua hal dengan lebih teliti, misalnya alur produksi, bahan
baku, peralatan, harga produksi, keunggulan produk sampai kemasana produk yang
akan dijual. Jadi, kita tidak boleh hanya menjual produk yang bahan bakunya
sulit didapat. Karena hal ini tentunya akan sangat menghambat proses produksi.
Dan ingat masalah juga bisa menjadi peluang usaha, seperti yang pernah saya
sering sampaikan usaha Nata de coco yang sangat menguntungkan bermula dari
pemenfaatan limbah air kelapa.
5.
Rencana pemasaran.
Sebelum kita memutuskan bisnis yang akan kita jalankan, ada baiknya kita juga
melakukan analisis pasar dan juga gaya pemasaran. Lokasi memang sangat menentukan
tingkat persaingan karena akan membantu kita untuk menentukan kesempatan pengembangan
usaha. Namun kini banyak cara untuk bisa tembus kesumber pemasaran salah
satunya adalah bisnis on line atau melakukan audinsi keberbagai agen besar
untuk mensuplai produk yang kita miliki (bisnis catering). Selain itu, kita juga harus bisa memperhatikan
teknik promosi yang dilakukan. Karena promosi yang tidak efektif dan salah
sasaran hanya akan membuang-buang waktu saja.
Sahabat
, selain staregi diatas tadi perlu diingat juga bahwa, keahlian memasak makanan
yang lezat yang dimiliki tidak menjamin bisnis kuliner kita berhasil. Jadi perlu
langkah-langkah belajar bagaimana untuk memulai dan menjalankan bisnis kuliner
yaitu kita harus mengerti apa yang dijual. Sebelum memulai semuanya, Langkah
pertama adalah mengklasifikasikan jenis-jenis makanan yang kita buat. Secara
khusus kita harus tahu apa jenis makanan akan dibeli dan terus dibeli oleh
pelanggan. Contohnya saja, kita tertarik untuk melakukan bisnis snack mulailah bisnis kue tar, kue atau
pie. Atau usaha makanan fash food
maka buatlah berbagai makanan beku seperti sosis, nugget dan sejenisnya.
Jadi jika
kita sudah memilih jenis produk buatlah standar resepnya yang pas dan memiliki
resep terpercaya yang sudah diuji. Standarisasi resep ini coba diuji dengan
minta pihak keluarga atau teman terdekat untuk mencicipi resep yang kita
miliki, jika berhasil maka itu tandanya resep yang kita buat berhasil dan
dipakai untuk standar produksi selanjutnya .
Setelah
kita menemukan ‘jagoan’ produk yang akan kita jual, tahap selajutnya adalah
menentukan merk atau label produk . Buatlah
Merk yang unik. Nama yang unik bisa menjadi daya tarik pembeli. Nama yang
terpampang jelas di bagian depan restoran atau di kemasan, akan membuat orang
yang membaca penasaran dan meluangkan waktu untuk mencoba kuliner yang kita
tawarkan, sehingga mereka akan menjadi pelanggan setia kedepannya. Contoh
keberhasilan beberapa produk di indonesia yang berhasil dalam pemunculan merk
produk seperti : keripik Ma’Icih, Cocodot, Burger Kebelenger, Pecel lele lela,
Es doger kasurupan dll.
Hal
penting yang lain adalah memberikan kenyamanan . Membuat pelanggan merasa
nyaman saat makan. Melayani pelanggan dengan ramah dan baik. Menyambut tamu
dengan tersenyum dan memperlakukan mereka dengan khusus merupakan cara agar
bisnis kita cepat sukses dan berhasil. Selain itu berikan promo diskon. Diskon
mempunyai peranan dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Berikan diskon
saat liburan atau potongan harga dan paket pada hari tertentu.misalnya
promosikan bahwa yang ulang tahun pada hari itu akan mendapat makan gratis atau
ibu hamil dapat makan gratis dll. Padahal strategi itu dibuat agar yang ulang
tahun membawa banyak temannya untuk makan di restoran kita, begitupun ibu hamil
membawa semua keluarganya untuk makan disitu, cerdas bukan ^_^.
Sahabat , jangan pernah bosan atau tabu jika apa yang kita hasilkan di protes oleh orang lain, berlapang dada dan teruslah lakukan perbaikan dan lakukan inovasi selalu sesuai apa yang didinginkan pelangan dengan cara ini bisnis kuliner yang kita jalankan akan bisa menjadi bisnis warisan yang kita bisa teruskan sampai cucu cicit kita ^_^. Salam Ssuper Kreatif. @Tatiek.
Sahabat , jangan pernah bosan atau tabu jika apa yang kita hasilkan di protes oleh orang lain, berlapang dada dan teruslah lakukan perbaikan dan lakukan inovasi selalu sesuai apa yang didinginkan pelangan dengan cara ini bisnis kuliner yang kita jalankan akan bisa menjadi bisnis warisan yang kita bisa teruskan sampai cucu cicit kita ^_^. Salam Ssuper Kreatif. @Tatiek.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar