Kamis, 20 Maret 2014

Bisnis Kuliner Trend Bisnis Yang Terus Ngetren


Oleh : Tatiek Kancaniati

Siapapun tidak ada yang tidak suka dan tak butuh makan, untuk itu bisnis di dunia kuliner tak pernah surut dan  banyak sekali peminatnya. Saya jadi ingat ketika memulai awalan bisnis minuman nata de coco sekitar tahun 1999 alhamdulillah laris manis apalagi ketika musim panas, minuman segar di cari banyak orang sebagai pelepas dahaga. Tak seperti bisnis pakaian misalnya kebutuhan membeli pakaian tak semua dibutuhkan setiap hari untuk membelinya.

Bisnis kuliner membutuhkan konsep yang matang untuk membangun bisnis. Biasanya yang banyak dilakukan oleh para pelaku usaha adalah pada saat menyusun konsep bisnis, rata-rata orang hanya memperhatikan pemilihan lokasi, produk dan juga metode pemasarannya saja. Tetapi ketika seseorang membangun bisnis kuliner, konsep yang disusun  tidak boleh hanya berpatokan pada lokasi saja. Ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan ketika ketika memulai bisnis kuliner :
1.      Selera. Faktor utama yang menentukan kesuksesan dari sebuah usaha kuliner adalah citarasa makanannya. Jadi, kita harus menyesuaikan citarasa makanan dengan target pasar yang dituju. Jadi sahabat semua cobalah untuk melakukan survey pasar untuk menentukan apa yang diinginkan oleh masyarakat. Sebaiknya, hindari untuk menjadi subjektif terhadap citarasa produk jualan kita. Artinya, kita tidak boleh hanya berpaku hanya memperhatikan selesar dan keinginan diri sendiri. Karena kenyataannya, belum tentu selera lidah kita sama dengan seleran kebanyakan orang. Jadi, kita harus mampu membawa selera pasar menjadi produk yang akan kita jual.
2.      Gaya hidup. Sekarang ini, makanan bukan hanya sebagai pemuas rasa lapar saja tetapi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Di kota-kota besar, makanan sudah menjadi gaya hidup masyarakatnya sehari-hari. Nah, kita harus pandai melihat peluang yang ada dan mampu menggabungkannya dengan jenis makanan yang menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat, maka produk usaha kita juga mempunyai peluang yang lebih besar untuk disukai oleh banyak orang. Banyak contoh misalnya rumah makan padang yang menjamur didaerah mana saja padahal seharusnya di padang saja, tapi ini tidak rumah makan padang sudah menjagi gaya hidup semua orang, baik itu dari betawi maupun jawa timur. Selain itu makanan ala Arabi atau ala Amrik merebak dimanapun dan memiliki ‘fans’ tersendiri.
3.      Daya beli. Sebelum kita menentukan produk yang akan dijual, sebaiknya perhatikan terlebih dahulu lokasi yang akan menjadi tujuan usaha dan lingkungan di sekitarnya. Karena pemantauan kawasan sekeliling lokasi tujuan akan menjadi penentuan produk apa yang paling cocok dan tepat untuk dijual di sana. Observasi yang kita lakukan akan menentukan produk yang akan kita jual berdasarkan daya beli masyarakat. Misalnya jika produk yang dijual terlalu mahal, tetapi daya beli masyarakat rendah, maka usaha kita akan sia-sia dan kemungkinan malah mengalami kerugian. Untuk itu, cobalah untuk benar-benar melakukan observasi.

4.      Rencana produksi. Konsep rencana produksi juga harus dipikirkan lebih lanjut. Kita harus mulai memperhatikan semua hal dengan lebih teliti, misalnya alur produksi, bahan baku, peralatan, harga produksi, keunggulan produk sampai kemasana produk yang akan dijual. Jadi, kita tidak boleh hanya menjual produk yang bahan bakunya sulit didapat. Karena hal ini tentunya akan sangat menghambat proses produksi. Dan ingat masalah juga bisa menjadi peluang usaha, seperti yang pernah saya sering sampaikan usaha Nata de coco yang sangat menguntungkan bermula dari pemenfaatan limbah air kelapa.

5.      Rencana pemasaran. Sebelum kita memutuskan bisnis yang akan kita jalankan, ada baiknya kita juga melakukan analisis pasar dan juga gaya pemasaran. Lokasi memang sangat menentukan tingkat persaingan karena akan membantu kita untuk menentukan kesempatan pengembangan usaha. Namun kini banyak cara untuk bisa tembus kesumber pemasaran salah satunya adalah bisnis on line atau melakukan audinsi keberbagai agen besar untuk mensuplai produk yang kita miliki (bisnis catering).  Selain itu, kita juga harus bisa memperhatikan teknik promosi yang dilakukan. Karena promosi yang tidak efektif dan salah sasaran hanya akan membuang-buang waktu saja.

Sahabat , selain staregi diatas tadi perlu diingat juga bahwa, keahlian memasak makanan yang lezat yang dimiliki tidak menjamin bisnis kuliner kita berhasil. Jadi perlu langkah-langkah belajar bagaimana untuk memulai dan menjalankan bisnis kuliner yaitu kita harus mengerti apa yang dijual. Sebelum memulai semuanya, Langkah pertama adalah mengklasifikasikan jenis-jenis makanan yang kita buat. Secara khusus kita harus tahu apa jenis makanan akan dibeli dan terus dibeli oleh pelanggan. Contohnya saja, kita tertarik untuk melakukan bisnis snack mulailah bisnis kue tar, kue atau pie. Atau usaha makanan fash food maka buatlah berbagai makanan beku seperti sosis, nugget dan sejenisnya.
Jadi jika kita sudah memilih jenis produk buatlah standar resepnya yang pas dan memiliki resep terpercaya yang sudah diuji. Standarisasi resep ini coba diuji dengan minta pihak keluarga atau teman terdekat untuk mencicipi resep yang kita miliki, jika berhasil maka itu tandanya resep yang kita buat berhasil dan dipakai untuk standar produksi selanjutnya .
Setelah kita menemukan ‘jagoan’ produk yang akan kita jual, tahap selajutnya adalah menentukan merk atau label produk .  Buatlah Merk yang unik. Nama yang unik bisa menjadi daya tarik pembeli. Nama yang terpampang jelas di bagian depan restoran atau di kemasan, akan membuat orang yang membaca penasaran dan meluangkan waktu untuk mencoba kuliner yang kita tawarkan, sehingga mereka akan menjadi pelanggan setia kedepannya. Contoh keberhasilan beberapa produk di indonesia yang berhasil dalam pemunculan merk produk seperti : keripik Ma’Icih, Cocodot, Burger Kebelenger, Pecel lele lela, Es doger kasurupan dll.
Hal penting yang lain adalah memberikan kenyamanan . Membuat pelanggan merasa nyaman saat makan. Melayani pelanggan dengan ramah dan baik. Menyambut tamu dengan tersenyum dan memperlakukan mereka dengan khusus merupakan cara agar bisnis kita cepat sukses dan berhasil. Selain itu berikan promo diskon. Diskon mempunyai peranan dan daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Berikan diskon saat liburan atau potongan harga dan paket pada hari tertentu.misalnya promosikan bahwa yang ulang tahun pada hari itu akan mendapat makan gratis atau ibu hamil dapat makan gratis dll. Padahal strategi itu dibuat agar yang ulang tahun membawa banyak temannya untuk makan di restoran kita, begitupun ibu hamil membawa semua keluarganya untuk makan disitu, cerdas bukan ^_^.

Sahabat , jangan pernah bosan atau tabu jika apa yang kita hasilkan di protes oleh orang lain, berlapang dada dan teruslah lakukan perbaikan dan lakukan inovasi selalu sesuai apa yang didinginkan pelangan dengan cara ini bisnis kuliner yang kita jalankan akan bisa menjadi bisnis warisan yang kita bisa teruskan sampai cucu cicit kita ^_^. Salam Ssuper Kreatif. @Tatiek.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar